Macam Macam Panel Genset dan Fungsinya

Pemakaian Panel ATS pada instalasi dalam gedung dimaksudkan untuk mengantisipasi pada saat PLN gagal dalam mensuplai listrik (mengalami pemadaman), maka dalam hal ini genset yang akan menggantikan peranan dari PLN untuk mensuplai sumber daya listrik, disini peranan Panel ATS adalah memindahkan secara otomatis distribusi dari PLN ke Genset, sehingga Genset tersebut dapat menggantikan peranan dari PLN untuk mensuplai sumber daya listik pada Gedung/lokasi tersebut. Selanjutnya apabila PLN kembali normal, maka Fungsi ATS secara otomatis memindahkan distribusi daya listrik dari Genset ke PLN. Mari kita bahas tentang AMF dan ATS serta panel sinkronisasi.

  1. ATS ( AUTOMATIC TRANSFER SWITCH)

ATS sendiri adalah kependekan dari Automatic Transfer Switch yaitu sebuah rangkain elektrik listrik yang memiliki fungsi sebagai saklar yang beroperasi otomatis ketika terjadi pemutusan arus listrik terencana atau mendadak, maka secara otomatis panel akan bekerja sendiri memindahkan pengambilan sumber listrik dari sumber lain yang pada umumnya menggunkan mensin genset atau diesel. Sebagai sumber listrik baru. Begitu pula sebaliknya ketika daya listrik dari PLN sudah menyala maka secara otomatis pula genset akan mati sendiri dan kembali sumber listrik PLN yang di pakai.

  1. AMF ( AUTOMATIC MAIN FAILURE)

AMF merupakan kependekan dari ungkapan automatic Main Falure ialah sebuah rangkaian elektrik pada panel yang bekerja secara otomatis untuk mematikan atau menghidupan dan mematikan generator genset secara sendiri tanpa campur tangan manusia alias otomatis. Prinsip standarnya adalah apabilan listrik pln mati maka panel AMF akan langsung menyalakan jenset secara otomatis dan mengalirkan aliran listrik dan sebaliknya apabila listrik PLN hidup makan secara otomatis pula panel AMF akan mematikan generator genset.

  1. PANEL SINKRONISASI

Panel Sinkron berfungsi untuk mensinkronisasikan kinerja dari 2 atau lebih unit Genset. Panel Sinkronisasi biasa digunakan apabila load bervariasi cukup besar dan pemakaian genset non-stop. Apabila load bervariasi cukup besar dari waktu ke waktu, akan cukup boros untuk memakai 1 genset. Sebagai ilustrasi, misalkan load bervariasi dari 400 kVA s/d 1.000 kVA, akan lebih efisien untuk menggunakan 2 x 500 kVA, dibanding menggunakan 1 x 1.000 kVA. Apabila menggunakan 2 x 500 kVA yang disinkron, apabila beban masih berada di bawah 500 kVA, maka hanya 1 genset yang akan menyala. Apabila beban berada di 750 kVA, maka beban akan dibagi seimbang 375 kVA / unit dengan kedua Genset menyala.

  1. PANEL ATS AMF

Panel AMF (Automatic Main Failure) ini berfungsi untuk mengaktifkan genset apabila suplai listik utama putus/ padam. Secara manual, setelah sumber listrik utama padam, Anda akan mengaktifkan genset. Kemudian, Anda akan memutus jalur sumber listrik utama untuk dipindahkan ke suplai dari genset. Panel AMF membantu anda mengaktivasi genset, setelah sumber listrik utama putus, secara otomatis.

Fungsi Dari A.M.F(Automatic Main Failure) adalah:

  • Secara Automatic  Menghidupkan (Start) Genset ketika  suplai Listrik dari PLN Gagal / Padam.

Sedangkan Fungsi dari A.T.S (Automatic Transfer Switch) Adalah secara Automatic Membuka Suplay listrik dari genset  dan menutup suplay listrik dari PLN dan sebaliknya membuka suplay listrik dari PLN dan Menutup suplay listrik dari genset secara Automatic ketika Supay listrik dari PLN kembali

Panel ATS  ini berfungsi untuk berpindah suplai listrik ke genset apabila suplai listrik utama putus/ padam. Analoginya sebagai berikut; Anda mempunyai 2 switch/ sakelar yang terhubung ke sumber listrik utama dan yang lain ke genset. Saat sumber listrik utama putus, Anda akan mematikan switch sumber utama, kemudian menyalakan switch sumber listrik dari genset setelah diaktifkan.

Demikian macam-macam panel genset dan fungsinya.

About the Author

Leave a Reply

*